Selamat datang di blog ini

Blog ini merupakan blog yang berisikan catatan-catatan mahasiswa yang merindukan keadilan di negeri ini...!!!!!

Senin, 20 Februari 2012

SEJARAH MARITIM INDONESIA: MERETAS SEJARAH, MENEGAKKAN MARTABAT BANGSA Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh Ketua Badan Pembina - Institute for Maritime Studies

1.        CATATAN PENTING DALAM SEJARAH MARITIM INDONESIA
Sejarah menunjukkan bahwa pada masa lalu, Indonesia memiliki pengaruh yang sangat dominan di wilayah Asia Tenggara, terutama melalui kekuatan maritim besar di bawah Kerajaan Sriwijaya dan kemudian Majapahit. Wilayah laut Indonesia yang merupakan dua pertiga wilayah Nusantara mengakibatkan sejak masa lampau, Nusantara diwarnai dengan berbagai pergumulan kehidupan di laut. Dalam catatan sejarah terekam bukti-bukti bahwa nenek moyang bangsa Indonesia menguasai lautan Nusantara, bahkan mampu mengarungi samudera luas hingga ke pesisir Madagaskar, Afrika Selatan.
Penguasaan lautan oleh nenek moyang kita, baik di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Majapahit maupun kerajaan-kerajaan Bugis-Makassar, lebih merupakan penguasaan de facto daripada penguasaan atas suatu konsepsi kewilayahan dan hukum. Namun, sejarah telah menunjukkan bahwa bangsa Indonesia yang mencintai laut sejak dahulu merupakan masyarakat bahari. Akan tetapi, oleh penjajah kolonial, bangsa Indonesia didesak ke darat, yang mengakibatkan menurunnya jiwa bahari.
Nenek moyang bangsa Indonesia telah memahami dan menghayati arti dan kegunaan laut sebagai sarana untuk menjamin berbagai kepentingan antarbangsa, seperti perdagangan dan komunikasi.
Pada sekitar abad ke-14 dan permulaan abad ke-15 terdapat lima jaringan perdagangan (commercial zones). Pertama, jaringan perdagangan Teluk Bengal, yang meliputi pesisir Koromandel di India Selatan, Sri Lanka, Burma (Myanmar), serta pesisir utara dan barat Sumatera. Kedua, jaringan perdagangan Selat Malaka. Ketiga, jaringan perdagangan yang meliputi pesisir timur Semenanjung Malaka, Thailand, dan Vietnam Selatan. Jaringan ini juga dikenal sebagai jaringan perdagangan Laut Cina Selatan. Keempat, jaringan perdagangan Laut Sulu, yang meliputi pesisir barat Luzon, Mindoro, Cebu, Mindanao, dan pesisir utara Kalimantan (Brunei Darussalam). Kelima, jaringan Laut Jawa, yang meliputi kepulauan Nusa Tenggara, kepulauan Maluku, pesisir barat Kalimantan, Jawa, dan bagian selatan Sumatera. Jaringan perdagangan ini berada di bawah hegemoni Kerajaan Majapahit.
Selain itu, banyak bukti prasejarah di pulau Muna, Seram dan Arguni yang diperkirakan merupakan hasil budaya manusia sekitar tahun 10.000 sebelum masehi! Bukti sejarah tersebut berupa gua yang dipenuhi lukisan perahu layar. Ada pula peninggalan sejarah sebelum masehi berupa bekas kerajaan Marina yang didirikan perantau dari Nusantara yang ditemukan di wilayah Madagaskar. Tentu pengaruh dan kekuasaan tersebut dapat diperoleh bangsa Indonesia waktu itu karena kemampuan membangun kapal dan armada yang layak laut, bahkan mampu berlayar sampai lebih dari 4.000 mil.

Minggu, 29 Januari 2012

Motor Mio Soul Variasi Standar Kota Rappang

       Motor matic, khususnya matic merek Mio Soul merupakan jenis motor yang termasuk digandrungi oleh anak-anak motor kota Rappang (Kabupaten Sidrap-Sulawesi Selatan). Dengan berdasar pada kecendrungan tersebut, maka di bawah ini ada salah satu motor Mio Soul Modif standar yang akan kami tuliskan spesifikasinya, berikut infonya :
Jenis        : Matic
Merek     : Yamaha Mio Soul
Warna      : Hitam
Tahun       : 2011
No.Plat Polisi : DD 4554 ME




Data Modifikasi :
Warna cat : Hitam Metalic(Standar)
Ban : Depan (Michelin M29S ->80/80-14) ; Belakang (Michelin M29S ->90/80-14)
Pelek : Depan (TDR Racing -> J14x1.40 DOT) : Belakang (TDR Racing -> J14x1.60 DOT)
Tromol Depan-Belakang : DBS
Cakram Depan : TDR (lingkaran standar)
Shock : Depan (Standar) ; Belakang (Rev It)

Variasi :
Alarm Motor
Lampu Variasi Halogen
Hidrolic Huben 100N (Untuk mengngkat sadle)
Handle : Bungbon
Sarung Setir : DBS
Pelapis Lantai : Yoshimura
-->> Tambahan Monel





Selasa, 25 Oktober 2011

ILMU POLITIK

Definisi Ilmu Politik
Sebelum mendefinisikan apa itu ilmu politik, maka perlu diketahui lebih dulu apa itu politik. Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat berwujud proses pembuatan keputusan ( decision making ) khususnya dalam negara. Dengan demikian ilmu politik adalah cabang dari ilmu social yang berdampingan dengan cabang ilmu social lainnya seperti antropologi, sosiologi, ekonomi dan psikologi. Ilmu politik yang sama dengan ilmu social lainnya berobjekkan manusia sebagai kelompok masyarakat. Ilmu tersebut mempelajari tentang kerjasama manusia untuk mencapai sesuatu. Secara etimologis, politik berasal dari bahasa Yunani ”polis” yang berarti kota yang berstatus negara. Secara umum istilah politik dapat diartikan berbagai macam kegiatan dalam suatu negara yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu.
Menurut Miriam Budiardjo dalam buku ”Dasar-dasar Ilmu Politik”, ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari tentang perpolitikan. Politik diartikan sebagai usaha-usaha untuk mencapai kehidupan yang baik. Orang Yunani seperti Plato dan Aristoteles menyebutnya sebagai en dam onia atau the good life (kehidupan yang baik).

Selasa, 16 Agustus 2011

Tak seutuhnya pergi II (Chaplin dan Dhea lagi)

Sejam sejak merontanya gumulan amarahku, Dhea tak memalingkan wajah hingga lajuku yang berjalan pergi hingga garis terakhir lantai rumahnya. Tonggak malu dibalut ketakutan, tersingkap merah di wajahku. Aku Chaplin dan tetap tidak menerima itu. Bila kala dua bulan yang lalu aku tak melemahkan jiwa padanya, mungkin pinggul indahnya tak mengikuti. Ia manis meski kutahu tidak utuh buatku, walau kadang pesona itu ditutupi oleh pongah jumawa pujian teman-teman kampus. Berbagai sesal terpajang dalam tiap tatapan mataku di sudut kamar lembab. Catnya yang tak baru lagi terkupas di beberapa bagian hati. Menggenangi Sukaria waktu itu, banjir bertanya tentang apakah aku akan menggendong Dhea lagi?. Sepertinya tidak, karena terlebih dahulu akan kusuling hatiku untuk menjernihkannya dari keruh.

Tak Seutuhnya Pergi (Chaplin dan Dhea)

Suasana lengang salah satu rumah di jalan Sukaria sore itu sedikit diperkeruh oleh gemericik suara intercom, menggunakan alat komunikasi yang tersohor di kalangan muda-mudi pertengahan 90-an, Chaplin coba merusak kesuntukan sehabis kuliah. Rumah yang tepat berada di kelurahan Tamamaung memang selalu menjadi persinggahan yang pas buatnya. Maklum, Chaplin yang oleh kerabat dekatnya sering dipanggil ‘double C’ tidak memiliki motor atau kendaraan darat bermesin lainnya. Keterbatasan tersebut, di tengah kebutuhan pergaulan tentu saja membatasi perangainya yang selalu ingin berkomunikasi atau sekedar bercerita dengan orang lain. Alat komunikasi dengan bentangan kabel panjang tersebut akhirnya oleh mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) tersebut dijadikan sebagai ‘motor’ udara untuk mengunjungi mereka yang mendapat ‘jatah’ ujung bentangan kabel di rumahnya.

“Bisa saya disambungkan dengan Dhea?”
Minta Chaplin kepada operator. Harapannya Dhea tidak lagi bersikap sinis padanya ketika melontarkan sedikit basa-basi untuk memulai perkenalan. Sejak bersua di kampus hijau itu, mahasiswi hukum UMI angkatan 94 ini memang telah menarik perhatian Chaplin yang terang lebih berumur muda setahun. Sungguh tidak mengherankan, mahasiswi senior bernama lengkap Kharisma Neni ini memang merupakan salah satu ‘jawara’ fakultas hukum yang digandrungi seantero kampus. Sedikit tomboy, semakin menambah daya tarik pada diri Dhea yang memang ‘dihadiahi’ dengan kulit putih dan paras memikat ala perempuan muda Makassar pada masanya.

Senin, 15 Agustus 2011

Keong Racun Ala Sinta dan Jojo dalam Sudut Pandang Imagologi....

Sorotan khalayak publik kembali terbelalak melihat kelahiran selebritis baru di negeri ini. mereka adalah jojo dan sinta; dua orang mojang bandung ini merilis video lipsing "keong racun" di youtube" dan berhasil menggeser popularitas kasak kusuk video mesum luna-ariel di media elektronik, riak-riak kenaikan TDL, sampai aksi gila pong hardjatmo yang nekat mencoret-coret gedung DPR.
tanggal 27 juli 2010 mereka menorehkan sejarah dengan menjadi trending topic di twitter. bahkan tidak tanggung-tangung foto kedua gadis manis ini go internasional karena dipajang di laman "independent" sebuah situs berita dari inggris.

dalam beberapa Thread forum milik terbesar di negeri ini,kehadiran mereka langsung menjadi buah bibir. beberapa komentar anggotanya pun mengaku terhibur dengan aksi "centil" mereka. ada yang menyukai karena wajah mereka yang lumayan cantik dan ada yang tertarik dengan lirik keong racun yang memuat hal-hal yang sifatnya cukup vulgar dan nakal.

Penjara Maskulinitas

berita dan perbincangan di media belakangan banyak memuat hal hal negatif seputar masalah sosial yang ada disekitar kita. mulai dari korupsi pejabat, perang antar kampung sampai hukum pancung TKI di Arab Saudi. tapi tenang para pembaca nda bakalan se bahasji itu seabrek masalah. malas rasanya berada di kerumunan cara pandang dominan yang belakangan ini mulai ngepop. ngepop dalam pengertian karena dia diproduksi secara massal dan nirmakna dimana semua orang berlomba-lomba mengkritisi  apa saja yang bisa dkritisi dan mendapatkan status patriotik pada tengah namanya.

ada yang menarik ketika saya melihat diskusi yang diadakan di TV One yang menghadirkan tiga pembicara yaitu Sujiwo Tedjo, Imam Prasodjo, ali mustafa. ketiga pembicara yang ada mewakili perspektif berbeda budaya, sosiologi dan agama. saya tidak akan membahas apa yang mereka perbincangkan karena saya mungkin yang tidak memperhatikan diskusinya dari awal. statement dari sudjiwo tedjo yang kemudian mengalihkan perhatian saya ketika dia mengkritik gerakan feminis abad 21 yang katanya merepresi jiwa ke"kanak-kanak"an pria. sifat kekanak kanakan selalu berkorelasi dengan sifat lugas, tanpa beban dan senang bermain. tanpa sadar tuntutan kelaki-lakian mengharuskan laki-laki untuk tegar, jaim dan takut salah.